Tentang Kami

Lazis-Yamas kepanjangan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Yayasan Majlis Amal Sholeh. LAZIS-YAMAS adalah Lembaga penghimpun dana umat di bawah otoritas Yayasan Majlis Amal Sholeh (YAMAS) dan sudah terlegalisasi sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat kota Surabaya. YAMAS sendiri didirikan sebagai penyempurnaan dari L-Mas kepada masyarakat muslim yang telah berdiri sejak tanggal 17 Nopember 2007.

Detail »

Visi dan Misi

Menjadi Lembaga Amal Zakat, Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) di kota Surabaya yang amanah, transparan dan professional dalam rangka pemberdayaan masyarakat utamanya dalam pemenuhan pendidikan kesehatan dan masyarakat muslim yang siap dalam menghadapi tantangan global dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai agama islam.

Detail »

Legalitas

Akta Pendirian Nomor 01 tanggal 24 Januari 2017 tentang Pendirian Yayasan Majlis Amal Sholeh dibuat dihadapan Notaris Adip, S.H., M.Kn
Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0002147.AH.01.04. Tahun 2017
DIRJEN Pajak-Kementerian Keuangan RI NPWP. 83.342.434.4-605.000
Surat Rekomendasi Badan Amil Zakat Nasional No. 743/HVR/SDP/BAZNAS/XI/2018
Ijin Operasional dan Legalitas Kementerian Agama Sebagai Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Sedekah tingkat Kota Surabaya No. 4681 Tahun 2018

Detail »

Kepengurusan

Yayasan Majlis Amal Sholeh (YAMAS)

Ketua Dewan Pembina : Drs. H. Mustofa Bawazir
Ketua Dewan Pengawas : Yahya A.Waber, SE.
Ketua Dewan Pengurus : Novel al Khotib, ST.

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Yayasan Majlis Amal Sholeh (LAZIS-YAMAS)

Ketua : Washil Bahalwan
Sekretaris : Humam Baktir S.Kom

Detail »

"Renovasi Rumah Jadi Layak Huni Untuk Keluarga Bapak sarui"

Waktu adalah penguji yang paling jujur dan sangat bisa dipercaya. Dan waktu itu pula yang sudah menguji ketulusan pengabdian bapak Sarui.

Mengabdi secara sosial dari mulai memandikan hingga mengantar keluarga kaum muslimin menuju peristirahatan terakhirnya di pemakaman dengan ambulan yang dikemudikannya adalah kegiatan harian yang sudah dikerjakan selama bertahun-tahun.

Jam berapapun beliau harus siap dengan tugas yang diembannya. “Dua puluh empat jam penuh saya wakafkan hidup saya untuk pengabdian di jalan ini,” demikian komitmennya atas tugasnya.

Read more ...